09/02/14

Resensi Novel Remember When (karya Wina Effendi)



Masa-masa SMA sering disebut sebagai masa-masa yang tidak terlupakan. Tak sedikit orang yang menganggap bahwa SMA adalah masa-masa indah dalam hidup mereka karena ada banyak peristiwa yang terjadi disana, baik susah maupun senang yang selalu menarik untuk diingat. Masa-masa itulah yang menjadi inspirasi bagi novel Remember When karya Winna Efendi. Dari judulnya Winna Efendi sudah mengajak pembacanya untuk mengenang kembali momen-momen remember when mereka masing-masing.
Cerita berawal saat dua orang pemuda berlomba-lomba untuk menyatakan cinta. Mereka adalah Adrian yang menjadi bagian dari tim basket sekolah dan Moses yang menjabat sebagai ketua OSIS yang rajin dan perfeksionis. Singkat cerita mereka berdua berhasil mendapatkan kekasih mereka sejak saat itu dengan caranya masing-masing. Moses berhasil mendapatkan hati Freya, siswi pintar yang menjadi pararel 1 dan bersifat introvet sedangkan Adrian akhirnya berpacaran dengan Gia yang ramah dan menjabat sebagai sekretaris OSIS. Tak jarang mereka menghabiskan hari-hari mereka dengan double date.
Perubahan-perubahan mulai terjadi seiring berjalannya waktu sendria.blogspot.com. Freya mulai merasa jenuh dengan hubungannya yang monoton apalagi Moses cenderung pendiam dan selalu sibuk dengan kegiatan OSIS-nya. Sedangkan Adrian merasa hubungannya semakin tidak sehat, mulai dari kebohongan-kebohongan kecil yang ia lontarkan hingga mengambil kehormatan kekasihnya.
Klimaks dari cerita ini berawal saat Adrian terpaksa harus menjemput Freya ke café yang biasa mereka kunjungi untuk double date karena Moses mengikuti tambahan pelajaran dan tidak bisa menjemputnya. Adrian mulai mengetahui sisi lain dari Freya yang selama ini dikiranya gadis kutu buku yang membosankan. Freya ternyata memiliki selera musik yang bagus dan lama-lama terlihat cool, membuat pemuda itu mulai tertarik. Ditambah lagi saat Adrian kehilangan ibunya karena kecelakaan, di saat-saat seperti itu Gia tidak bisa menemaninya karena mengikuti kegiatan OSIS di luar kota bersama Moses dan pengurus OSIS lainnya. Maka Gia meminta bantuan Freya untuk menghibur Adrian selagi menunggunya tiba sendria.blogspot.com. Tatapan Freya yang penuh pengertian karena kesamaan nasib dan kehadirannya yang tidak terlalu banyak bicara membuat Adrian pertama kalinya merasa nyaman berada di samping perempuan lain selain Gia. Begitu pula dengan Freya yang memiliki perasaan pada Adrian terlebih pada suatu waktu Adrian menciumnya.
Freya dan Adrian pun terlibat cinta terlarang yang membuat persahabatan dan hubungan mereka berempat berantakan. Freya dan Moses akhirnya putus sedangkan Adrian dan Gia memiliki tanggung jawab yang berat terlebih Gia yang sangat mencintai Adrian dan mati-matian mempertahankan hubungannya. Setelah melalui alur yang panjang Gia akhirnya sadar bahwa ia harus melepaskan Adrian dan tidak bisa meneruskan hubungan yang didasari rasa bersalah, rasa kasihan dan keegoisan tersebut. Akhir cerita, Freya bertemu lagi dengan Moses di Fakultas yang sama dan menjalin persahabatan, Gia mengenal Erick yang mengerti luka batinnya dan setelah lulus dari studi di luar negeri Adrian kembali ke Indonesia untuk Freya dan mereka memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Perjalanan pahit dan baik mereka akhirya mereka kenang kembali lewat foto ketika mereka dewasa.
Novel ini berhasil membuat saya sebagai pembaca turut bernostalgia melalui kejadian-kejadian yang dialami para tokohnya dan berhasil mengingatkan saya akan peristiwa-peristiwa duka dan senang yang telah saya lalui. Pemilihan diksi pada novel ini patut diacungi jempol sendria.blogspot.com. Diksi yang dipilih sangat tepat, beragam, runtun dan tidak berbelit-belit, membuat cerita cinta remaja yang biasa-biasa saja menjadi lebih hidup dan enak untuk dinikmati. Novel yang dituliskan dalam empat sudut pandang ini membuat pembacanya mendapatkan keseluruhan cerita yang lengkap dengan perasaan tokoh-tokohnya secara mendetail. Jalan cerita yang tidak mudah ditebak membuat pembaca penasaran dan ingin cepat-cepat membaca kelanjutannya.
Tak hanya menceritakan kisah cinta remaja, novel ini juga membawa pembacanya ke dalam pemikiran baru dari sebuah konflik secara realistis. Dari novel ini saya menangkap beberapa makna yang terkandung antara lain. Makna persahabatan yang mengajak pembaca untuk menghargai persahabatan, mau menjalin lagi sebuah persahabatan yang dulu pernah hancur, dan berpikir dewasa sendria.blogspot.com. Makna percintaan yang mengajak pembaca mengerti bahwa cinta itu tidak bisa dipaksakan, tidak berdasarkan rasa bersalah atau kasihan, segala kesalahan memiliki konsekuensinya sendiri, cinta juga tidak selalu memiliki, dan menyadarkan pembaca bahwa terkadang perasaan manusia dapat berubah, jodoh tidak ditentukan oleh manusia dan kejujuran memang sakit bahkan dalam cerita ini kejujuran membuat kehancuran namun berbuah manis di akhir. Makna kehidupan yang memberi pemikiran bahwa semua itu sudah ditakdirkan, semua akan indah pada waktunya dan kita tidak boleh hanya menyesal namun harus menggunakan penyesalan itu untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan. Kata-kata terakhir dalam novel ini sepertinya menyimpulkan apa yang mau disampaikan Penulis lewat novelnya yakni mengikuti kata hati dan tentang takdir tersebut. “Ada suatu saat kita tidak dapat memilih yang terbaik, ada suatu saat kita berbuat kesalahan dan hidup dalam kenangan penuh penyesalan. Tapi saat ini, aku hanya ingin mengikuti hati kemanapun ia membawaku. Dan kali ini, ia membawaku menuju cinta.”

Resensator : Sendria Kwanda

2 komentar:

  1. iya saya setuju, kasihan gia hahahah

    BalasHapus
  2. https://ulozto.net/file/FLaQX7NSVBez/remember-when-ketika-kau-dan-aku-jatuh-cinta-2014-avi

    BalasHapus