16/09/16


 PENENTUAN & PERAMALAN NILAI TUKAR VALUTA ASING


Laju Inflasi Relatif
Jika inflasi di AS tiba-tiba meningkat secara signifikan, sementara inflasi di Inggris tetap sama (asumsi AS & Inggris menjual produk2 yg saling mengganti satu sama lain). Kenaikan inflasi di AS akan meningkatkan permintaan AS thd pound Inggris. Selain itu lonjakan inflasi di AS akan mengurangi keinginan konsumen Inggris thd produk2 AS shg mengurangi penawaran pound dlm pasar.

Suku Bunga Relatif
Karena suku bunga di AS sekarang lebih menarik bagi koorporasi di Inggris yg kelebihan kas, penawaran pound utk dijual o/ koorporasi inggris juga meningkat (ingin meningkatkan deposito di AS). Dampaknya, permintaan turun & peningkatan penawaran pound.

Tingkat Pendapatan Relatif
Tingkat pendapatan nasional AS naik secara substansial sementara pendapatan nasional inggris tetap. Dampaknya permintaan pond naik, penawaran pound tetap.


Penentuan Nilai Tukar Jalur Teoritis
Pendekatan Paritas Daya Beli
q  Menyatakan bahwa ekuilibirum jangka panjang nilai tukar ditentukan rasio harga domestik relatif terhadap harga luar negeri.
q  PPP adalah yang tertua sekaligus paling banyak diikuti dari seluruh teori nilai tukar
q  Hampir seluruh teori penentuan nilai tukar memiliki elemen PPP dalam kerangka kerjanya
q  Namun, kalkulasi dan peramalan PPP dapat diganggu perbedaan struktural semua negara dan keraguan data signifikan dalam hal perkiraan.
Pendekatan Neraca Pembayaran (Arus)
q  Berargumen bahwa ekuilibrium nilai tukar ditemukan saat arus masuk bersih (arus keluar) valuta asing timbul dari aktivitas transaksi berjalan yang cocok dengan arus keluar bersih (arus masuk) valuta asing yang timbul dari aktivitas transaksi keuangan.
q  Stok uang atau aset-aset keuangan relatif dianggap tidak memiliki peranan dalam penentuan nilai tukar dibandingkan arus mata uang dan modal. Hal tersebut menjadi kritik atas pendekatan ini.

Pendekatan Moneter
q  Menyatakan nilai tukar ditentukan penawaran & permintaan stok moneter nasional, level masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan stok moneter (stok uang).
q  Diasumsikan aset keuangan seperti obligasi tidak relevan, dan harga bersifat fleksibel dalam jangka pendek & panjang sehingga transaksi memiliki dampak segera. Sementara aktivitas ekonomi riil diturunkan ke peran yang hanya mempengaruhi nilai tukar melalui perubahan permintaan uang.   
Pendekatan Pasar Aset
q  Berargumen bahwa nilai tukar ditentukan oleh penawaran dan permintaan untuk berbagai jenis aset keuangan/finansial.
q  Pergeseran dalam penawaran dan permintaan untuk aset-aset keuangan mengubah nilai tukar.
q  Perubahan kebijakan fiskal dan moneter mengubah persepsi relatif pengembalian dan resiko persediaan aset keuangan yang menggerakkan perubahan nilai tukar.
Analisis Teknis
q  Ketidakmampuan peramalan teori-teori fundamental telah menyebabkan pertumbuhan dan kepopuleran analisis teknis
q  Analisis teknis adalah kepercayaan bahwa studi perilaku harga di masa lalu menyediakan pandangan ke dalam pergerakan harga di masa depan.
q  Fitur utamanya adalah asumsi bahwa nilai tukar digerakkan oleh pasar mengikuti tren, yang kemudian dianalisis dan diproyeksi. 
Penggerak Investasi yang Ekstensif
  1. Tingkat bunga riil relatif
  2. Prospek untuk pertumbuhan ekonomi dan profitabilitas
  3. Likuiditas pasar modal
  4. Infrastruktur ekonomi dan sosial
  5. Keamanan politik
  6. Kredibilitas praktik tata kelola perusahaan yang baik
  7. Penularan atau penyebaran krisis
  8. Spekulasi 
Periode Ramalan Jangka Pendek dalam Rezim Nilai Tukar
Rekomendasi Metode Peramalan:
  1. Asumsikan nilai tukar tetap dipertahankan
  2. Indikasi tekanan pada nilai tukar tetap
  3. Kendali modal; nilai tukar pasar gelap
  4. Indikator kemampuan pemerintah untuk mempertahankan nilai tukar tetap
  5. Perubahan dalam cadangan mata uang asing resmi

Periode Ramalan Jangka Pendek dalam Rezim Nilai Tukar Mengambang
Rekomendasi Metode Peramalan:
  1. Metode teknis yang menangkap tren
  2. Nilai tukar forward sebagai ramalan
  3. 90-360 hari; kombinasikan tren dengan analisis fundamental
  4. Analisis fundamental terhadap kekhawatiran inflasi
  5. Deklarasi dan persetujuan pemerintah mengenai tujuan nilai tukar
  6. Persetujuan kerja sama dengan negara lain
Periode Ramalan Jangka Panjang  dalam Rezim Nilai Tukar Tetap
Rekomendasi Metode Peramalan:
1.       Analisis Fundamental
2.       Manajemen Neraca Pembayaran
3.       Kemampuan untuk mengendalikan inflasi domestik
4.       Kemampuan untuk menghasilkan cadangan mata uang utama untuk digunakan mengintervensi
5.       Kemampuan untuk mencapai surplus perdagangan



Periode Ramalan Jangka Panjang  dalam Rezim Nilai Mengambang
Rekomendasi Metode Peramalan:
  1. Fokus pada fumdamental-fundamental penyebab inflasi dan PPP (paritas daya beli)
  2. Indikator kesehatan perekonomian umum, seperti pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
  3. Analisis teknis mengenai tren jangka panjang, riset baru mengindikasikan kemungkinan “gelombang” teknis jangka panjang.


Pembedaan Noise/Gangguan Jangka Pendek dari Tren Jangka Panjang
q  Lintasan ekuilibrium jangka panjang mata uang tidak selalu tampak dalam jangka pendek.
q  Nilai tukar dapat menyimpang dalam suatu siklus atau gelombang pada lintasan jangka panjang
q  Jika peserta pasar setuju mengenai lintasan jangka panjang umum dan memiliki ekspektasi yang menstabilkan, nilai mata uang secara periodik akan kembali ke lintasan jangka panjang.



Dinamika Nilai Tukar:
Melampaui Batas (Overshooting)

Penjelasan:
                Bank sentral mengumumkan ekspansi moneter pada waktu t à tingkat bunga ↓à pasar mata uang asing merespons perubahan dengan mendorong nilai mata uang domestik dari S0 ke S1 à namun, saat efek harga fundamental dari aksi kebijakan moneter bekerja melalui ekonomi paritas daya beli à pasar bergerak ke arah penilaian mata uang domestik jangka panjang à nilai tukar spot bergerak dari Ske S2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar