Analisis Pengaruh Rasio Rentabilitas dan Rasio
Arus Kas terhadap Harga Saham untuk Mengetahui Ketahanan PT Kalbe Farma Tbk.
dalam Menghadapi Takeover.
PT Kalbe Farma Tbk merupakan perusahaan internasional yang
memproduksi farmasi , suplemen, nutrisi dan layanan kesehatan yang bermarkas di
Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan
farmasi. Kalbe Farma memiliki motto Innovation for a Better Life.
Pada
tahun 2012 perusahaan ini melakukan stock
split sehingga kelompok kami memilih menganalisis laporan keuangan dan
harga saham perusahaan pada tahun 2008-2012. Data pada tahun tersebut dapat
dianalisis pengaruhnya dengan lebih akurat karena harga saham belum dipecah. Kami
juga tidak mengambil sampel tahun 2012-2016 karena periode 2016 belum berakhir
sehingga harga saham yang didapatkan akan tidak valid. Dalam laporan ini kami menganalis
pengaruh profit, arus kas terhadap harga saham untuk mengetahui ketahanan
perusahaan dalam upaya takeover.
Data
yang kami hitung dan cari adalah
1.
Rasio Rentabilitas: Laba bersih, Laba kotor,
ROA, ROE, DER, DAR
2.
Rasio Cash Flow : Rasio Arus Kas Bersih
Bebas, Rasio Total Utang
3.
Harga Saham
Rasio
Arus Kas Bersih Bebas dipengaruhi oleh Rasio Laba Bersih, Laba Kotor, ROA, ROE,
sedangkan Rasio Total Utang mempengaruhi rasio DER dan DAR, dan semua rasio
tersebut mempengaruhi harga saham. Walau saling mempengaruhi satu sama lain,
rasio satu dan rasio lainnya dapat berbeda besar pengaruhnya. Berikut
rinciannya.
1. RASIO RENTABILITAS
Rasio Keuangan
|
2012
|
2011
|
2010
|
2009
|
2008
|
Gross
Profit Margin (Laba Kotor)
|
47.91
|
50.87
|
50.52
|
49.65
|
48.29
|
Laba
Bersih
|
12.72
|
13.58
|
12.58
|
10.22
|
8.97
|
ROA
|
18.41
|
17.91
|
18.29
|
14.33
|
12.39
|
ROE
|
23.52
|
22.75
|
22.29
|
19.39
|
19.51
|
Keempat Rasio diatas semakin tinggi semakin baik, secara keseluruhan profitabilitas yang di dapatkan PT Kalbe Farma, Tbk. selama 5 tahun meningkat. 2008-2009 kenaikan laba kotor sangat signifikan yaitu naik 2 tingkat (21,36%) namun peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan, hal ini dibuktikan dengan selisih kenaikan margin yang peningkatannya tidak sampai 1 tingkat (10%). Rasio-rasio diatas dapat mempengaruhi arus kas dan harga saham.
Selisih
margin per tahun:
Rasio Keuangan
|
2012-2011
|
2011-2010
|
2010-2009
|
2009-2008
|
Gross Profit Margin
(Laba Kotor)
|
-2,96%
|
0,35%
|
0,87%
|
21,36%
|
Laba Bersih
|
-0,86%
|
1%
|
2,36%
|
1,25%
|
ROA
|
0,5%
|
-0,38%
|
3,96%
|
1,94%
|
ROE
|
0,77%
|
0,46%
|
2,9%
|
-0,12%
|
*bila hasil negative mengindikasikan penurunan, hasil
positif mengindikasikan kenaikan dari tahun sebelumnya.
|
2012
|
2011
|
2010
|
2009
|
2008
|
||||
Pinjaman
terhadap Aset (DAR)
|
2.12
|
1.70
|
0.36
|
5.26
|
7.11
|
||||
Pinjaman
terhadap Ekuitas (DER)
|
2.77
|
2.15
|
0.44
|
7.10
|
11.19
|
||||
Semakin tinggi angka pada rasio ini, maka
diasumsikan perusahaan memiliki resiko yang semakin tinggi terhadap
likuiditas perusahaannya. Dari table diatas diketahui bahwa dari 2008-2010
resiko likuiditas perusahaan semakin menurun, namun kembali mengalami kenaikan
pada 2011-2012. Namun penurunan dan kenaikannya tidak signifikan
(margin/selisih tiap tahunnya tidak sampai 1 tingkat/10%). Hal ini mempengaruhi
rasio hutang dalam arus kas.
2.
RASIO ARUS KAS
selisih
|
1,54%
|
5,52%
|
0,52%
|
-0,11%
|
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban kas dimasa mendatang. Semakin tinggi
rasionya maka semakin baik kemampuan arus kas perusahaan. Selama 5 tahun
perusahaan Kalbe Farma tidak mengalami penaikan/penurunan arus kas yang
signifikan, hal ini diketahui dari selisih rasio arus kas yang tidak mencapai 1
tingkat (10%). Dari keterangan diatas diketahui Arus Kas Kalbe Farma meningkat
cukup tajam hinga tahun 2010 lalu menurun pada tahun 2012. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan pada nilai laba
bersih dan meningkatnya nilai pengeluaran modal serta hutang jangka panjang.
Rasio ini menunjukkan jangka waktu pembayaran
hutang oleh perusahaan dengan asumsi semua arus kas operasi digunakan untuk
membayar hutang. Dengan mengetahui rasio ini, kita bisa menganalisis dalam
jangka waktu berapa lama perusahaan akan mampu membayar hutang dengan
menggunakan arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasioanal perusahaan.
Rasio yang cukup rendah menunjukkan bahwa
perusahaan mempunyai kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua
kewajibannya dari arus kas yang berasal dari aktivitas normal operasi
perusahaan. Dari 2008-2012 PT Kalbe Farma Tbk. tidak mengalami kenaikan atua
penurunan signifikan (selisih per tahun tidak ada 1 tingkat /10%) .Pada tahun
2008-2010 kemampuan perusahaan dalam membayar utang cukup baik, namun pada
tahun 2010-2012, Kemampuan perusahaan menurun, hal ini dipengaruhi oleh rasio
DAR dan DER.
3.
HARGA SAHAM.
Harga saham setiap hari setiap detik selalu berubah, namun
dapat diakumulasi per tahun, sebagai berikut.
Grafik
merah menunjukkan harga penutupan < harga pembukaan. Grafik hijau
menunjukkan harga penutupan>harga pembukaan. Garis orange menunjukkan harga
rata-rata saham. Harga saham PT Kalbe Farma Tbk. Berfluktuatif dan cenderung
naik, pada tahun 2012 menurun pada grafik karena dilakukan stock split.Berikut
rincian harga sahamnya:
2008: 823,75
Selisih 6,07%
2009: 873,75
Selisih: 258%
2010: 3129
Selisih: -0,13%
2011: 3125
Selisih: -19.06%
2012: 2592,5
Harga saham KLBF 2008 – 2009 tidak
sampai 1 tingkat (10%) yaitu hanya 6,07%. Lalu meningkat drastic pada tahun
2009-2010 yaitu naik 285 tingkat. Lalu sedikit menurun 0,13% pada tahun 2011
dan kembali turun sebesar 19,06% pada tahun 2012.
Dengan volume yang juga cukup
fluktuatif, dengan rincian volume:
Tahun
|
Volume
|
|
2008
|
2.791.749.977
|
|
2009
|
3.916.807.998
|
|
2010
|
8.643.932.000
|
|
2011
|
2.579.820.000
|
|
2012
|
5.803.001.000
|
|
Volume
paling tinggi pada tahun 2010 sedangkan volume paling pembelian saham paling
rendah ada pada tahun 2011, lalu kembali naik pada tahun 2012.
Sedangkan
bila diakumulasi per bulan, maka harga saham PT Kalbe Farma Tbk. (2008-2012)
adalah sebagai berikut. Rata-rata harga sahamnya cenderung naik (trend naik).
Sumber grafik: aplikasi danareksa online
4.
PENGARUH RASIO RENTABILITAS TERHADAP ARUS KAS (CASH FLOW)
· Pengaruh laba bersih, laba kotor, ROA ROE terhadap arus kas
bersih.
Laba Kotor
|
Laba Bersih
|
ROA
|
ROE
|
AKBB
|
|
2008
|
28,29
|
8,97
|
12,39
|
19,51
|
18,38
|
2009
|
49,65
|
10,22
|
14,33
|
19,39
|
19,92
|
2010
|
50,52
|
12,58
|
18,29
|
22,29
|
25,44
|
2011
|
50,87
|
13,58
|
17,91
|
22,75
|
25,96
|
2012
|
47,91
|
12,72
|
18,41
|
23,52
|
23,52
|
Laba kotor tidak terlalu mempengaruhi ROA, ROE dan Arus Kas
Bersih Bebas, namun tetap memiliki pengaruh, terbukti pada tahun 2008-2009 Laba
Kotor meningkat cukup tajam namun rasio lainnya tetap. Namun saat laba kotor
menurun hanya arus kas yang cenderung menurun, sedangkan rasio lainnya masih
stabil.
Laba bersih, ROA, ROE mempengaruhi Arus Kas Bersih Bebas. Hal
ini dapat diketahui dengan melihat bentuk grafiknya, laba bersih, ROA dan ROE
sejajar dan cenderung sama (bila naik semua ikut naik dan sebaliknya),
sedangkan pada tahun 2009 ketika ROA, ROE laba bersih naik arus kas naik, dan
pada 2011-2012, arus kas lebih dipengaruhi oleh laba kotor, saat labanya
menurun arus kas ikut menurun cukup tajam.
·
Pengaruh rasio DER, DAR
terhadap rasio utang
DAR
|
DER
|
Rasio total Utang
|
|
2008
|
7,11
|
11,19
|
0,59
|
2009
|
5,26
|
7,1
|
0,81
|
2010
|
0,36
|
0,44
|
0,99
|
2011
|
1,7
|
2,15
|
0,84
|
2012
|
2,12
|
2,77
|
0,67
|
Ketika DER dan DAR menurun, menandakan kemampuan perusahaan
dalam membayar hutang cukup baik,sebaliknya ketika rasio total utang menurun
menandakan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang kurang baik. DAR, DER berpengaruh
pada rasio total utang, seperti yang data pada grafik, ketika DER dan DAR
menurun pada tahun 2008-2010 rasio total utangnya naik, sebaliknya ketika DAR
dan DER meningkat pada 2011-2012 rasio utangnya menurun.
5.
PENGARUH RENTABILITAS, CASH FLOW TERHADAP HARGA SAHAM
Dari grafik tersebut diketahui harga saham sangat dipengaruhi
oleh rasio-rasio rentabilitas dan cash
flow. Pada tahun 2008-2009 laba kotor meningkat 2 tingkat sedangkan
kenaikan harga sahamnya tidak sampai 10%, yaitu hanya 6,07% sedangkan cash flow/
Arus Kas Bersih Bebas, roa, roe dan laba bersih cenderung stabil dan mengalami
sedikit peningkatan. Pada tahun 2009-2010 harga saham meningkat tajam yaitu 258
tingkat namun peningkatan rasio-rasio lainnya cenderung tidak signifikan, hanya
cash flow yang meningkat cukup tinggi
dengan margin 5,52%.Dari hal ini diketahui harga saham lebih mempengaruhi cash flow daripada profit.
Harga saham yang melambung tinggi tentu tidak hanya
dipengaruhi oleh profit dan cash flow, namun praktik-praktik dalam jual-beli
saham dan harapan investor terhadap perusahaan.
Pada tahun 2010-2011 harga saham dan rasio –rasio lainnya
cendenrung stabil dengan kenaikan atau penurununan yang tidak sampai 1 tingkat
(10%). Pada tahun 2011-2012 laba kotor menurun 2,96% diikuti dengan harga saham
yang menurun 1 tingkat dengan selisih margin 19,06% dan cash flow juga menurun
meskipun tidak sesignifikan harga saham yaitu dengan selisih margin 0,11%.
Sedangkan ROA dan ROE nya cenderung stabil. Dari hal ini dapat diketahui bahwa
pergerakan harga saham lebih dipengaruhi oleh laba kotor dan cash flow.
Sedangkan harga saham bila dibandingkan dengan rasio utang
juga memiliki pengaruh. Ketika rasio utangnya membaik pada tahun 2008-2009 yang
diindikasikan dengan DAR, DER menurun dan Rasio Utang Total meningkat harga
saham juga meningkat. Pada tahun 2009-2010 ketika harga saham menukik tajam
rasio DAR dan DER nya juga menurun tajam walau tidak sampai 1 tingkat/10%. Lalu
pada 2011-2012 ketika harga saham turun, indikasi utang perusahaan juga
meningkat. Maka, Harga saham dan tingkat utang suatu perusahaan saling
berpengaruh. Ketika utang sedikit harga saham cenderung meningkat, ketika
perusahaan menambahkan utangnya maka harga saham cenderung menurun. Hal ini
juga dikarenakan, investor senantiasa menganalisis rasio utang suatu
perusahaan, disamping rasio-rasio lainnya.
6.
KESIMPULAN
Dari
data-data yang kami peroleh, maka kami menyimpulkan PT Kalbe Farma, Tbk. Tidak
mudah untuk di takeover atau diambil
alih. Dari segi profit, profit yang dihasilkan oleh PT Kalbe Farma Tbk.
cenderung stabil, penurunan dan peningkatannya tidak terlalu signifikan,
perputaran ROA dan ROE nya sangat tinggi, sehingga sukar bagi perusahaan lain
untuk mengambil alih. Dari segi arus kas dapat dikatakan perushaan memiliki
arus kas yang baik. Hal ini
disebabkan karena adanya kenaikan pada nilai laba bersih dan meningkatnya nilai
pengeluaran modal serta hutang jangka panjang.
Namun
kinerja perusahaan mengalami penurunan Pada 2011-2012, hal ini diindikasikan
dengan semua rasio yang menurun (karena rasio-rasio tersebut saling
mempengaruhi). Namun PT Kalbe Farma Tbk. menyiasatinya dengan melakukan stock
split saham sebagai upaya takeover
defense (diverstiture tactic). Dengan demikian perusahaan masih tergolong
sukar untuk diambil alih.