04/12/16

Analisis Pengaruh Rasio Rentabilitas dan Rasio Arus Kas terhadap Harga Saham untuk Mengetahui Ketahanan PT Kalbe Farma Tbk. dalam Menghadapi Takeover. 
PT Kalbe Farma Tbk merupakan perusahaan internasional yang memproduksi farmasi , suplemen, nutrisi dan layanan kesehatan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan farmasi. Kalbe Farma memiliki motto Innovation for a Better Life.
Pada tahun 2012 perusahaan ini melakukan stock split sehingga kelompok kami memilih menganalisis laporan keuangan dan harga saham perusahaan pada tahun 2008-2012. Data pada tahun tersebut dapat dianalisis pengaruhnya dengan lebih akurat karena harga saham belum dipecah. Kami juga tidak mengambil sampel tahun 2012-2016 karena periode 2016 belum berakhir sehingga harga saham yang didapatkan akan tidak valid. Dalam laporan ini kami menganalis pengaruh profit, arus kas terhadap harga saham untuk mengetahui ketahanan perusahaan dalam upaya takeover.
Data yang kami hitung dan cari adalah
1.    Rasio Rentabilitas: Laba bersih, Laba kotor, ROA, ROE, DER, DAR
2.    Rasio Cash Flow : Rasio Arus Kas Bersih Bebas, Rasio Total Utang 
3.    Harga Saham
Rasio Arus Kas Bersih Bebas dipengaruhi oleh Rasio Laba Bersih, Laba Kotor, ROA, ROE, sedangkan Rasio Total Utang mempengaruhi rasio DER dan DAR, dan semua rasio tersebut mempengaruhi harga saham. Walau saling mempengaruhi satu sama lain, rasio satu dan rasio lainnya dapat berbeda besar pengaruhnya. Berikut rinciannya.







1.    RASIO RENTABILITAS
Rasio Keuangan
2012
2011
2010
2009
2008
Gross Profit Margin (Laba Kotor)
47.91
50.87
50.52
49.65
48.29
Laba Bersih
12.72
13.58
12.58
10.22
8.97
ROA
18.41
17.91
18.29
14.33
12.39
ROE
23.52
22.75
22.29
19.39
19.51


            Keempat Rasio diatas semakin tinggi semakin baik, secara keseluruhan profitabilitas yang di dapatkan PT Kalbe Farma, Tbk. selama 5 tahun meningkat.  2008-2009 kenaikan laba kotor sangat signifikan yaitu naik 2 tingkat (21,36%) namun peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan, hal ini dibuktikan dengan selisih kenaikan margin yang peningkatannya tidak sampai  1 tingkat (10%). Rasio-rasio diatas dapat mempengaruhi arus kas dan harga saham.
Selisih margin per tahun:
Rasio Keuangan
2012-2011
2011-2010
2010-2009
2009-2008
Gross Profit Margin (Laba Kotor)
-2,96%
0,35%
0,87%
21,36%
Laba Bersih
-0,86%
1%
2,36%
1,25%
ROA
0,5%
-0,38%
3,96%
1,94%
ROE
0,77%
0,46%
2,9%
-0,12%
*bila hasil negative mengindikasikan penurunan, hasil positif mengindikasikan kenaikan dari tahun sebelumnya.

2012
2011
2010
2009
2008
Pinjaman terhadap Aset (DAR)
2.12
1.70
0.36
5.26
7.11
Pinjaman terhadap Ekuitas (DER)
2.77
2.15
0.44
7.10
11.19

Semakin tinggi angka pada rasio ini, maka diasumsikan perusahaan memiliki resiko yang semakin tinggi terhadap likuiditas perusahaannya. Dari table diatas diketahui bahwa dari 2008-2010 resiko likuiditas perusahaan semakin menurun, namun kembali mengalami kenaikan pada 2011-2012. Namun penurunan dan kenaikannya tidak signifikan (margin/selisih tiap tahunnya tidak sampai 1 tingkat/10%). Hal ini mempengaruhi rasio hutang dalam arus kas.

2.    RASIO ARUS KAS

selisih

1,54%

5,52%
0,52%
-0,11%
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban kas dimasa mendatang. Semakin tinggi rasionya maka semakin baik kemampuan arus kas perusahaan. Selama 5 tahun perusahaan Kalbe Farma tidak mengalami penaikan/penurunan arus kas yang signifikan, hal ini diketahui dari selisih rasio arus kas yang tidak mencapai 1 tingkat (10%). Dari keterangan diatas diketahui Arus Kas Kalbe Farma meningkat cukup tajam hinga tahun 2010 lalu menurun pada tahun 2012. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan pada nilai laba bersih dan meningkatnya nilai pengeluaran modal serta hutang jangka panjang.

Rasio ini menunjukkan jangka waktu pembayaran hutang oleh perusahaan dengan asumsi semua arus kas operasi digunakan untuk membayar hutang. Dengan mengetahui rasio ini, kita bisa menganalisis dalam jangka waktu berapa lama perusahaan akan mampu membayar hutang dengan menggunakan arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasioanal perusahaan.
Rasio yang cukup rendah menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua kewajibannya dari arus kas yang berasal dari aktivitas normal operasi perusahaan. Dari 2008-2012 PT Kalbe Farma Tbk. tidak mengalami kenaikan atua penurunan signifikan (selisih per tahun tidak ada 1 tingkat /10%) .Pada tahun 2008-2010 kemampuan perusahaan dalam membayar utang cukup baik, namun pada tahun 2010-2012, Kemampuan perusahaan menurun, hal ini dipengaruhi oleh rasio DAR dan DER.









3.    HARGA SAHAM.
Harga saham setiap hari setiap detik selalu berubah, namun dapat diakumulasi per tahun, sebagai berikut.
   
Grafik merah menunjukkan harga penutupan < harga pembukaan. Grafik hijau menunjukkan harga penutupan>harga pembukaan. Garis orange menunjukkan harga rata-rata saham. Harga saham PT Kalbe Farma Tbk. Berfluktuatif dan cenderung naik, pada tahun 2012 menurun pada grafik karena dilakukan stock split.Berikut rincian harga sahamnya:
Rata-rata harga per lembar saham per tahun:
2008: 823,75
Selisih 6,07%
2009: 873,75
Selisih: 258%
2010: 3129
Selisih: -0,13%
2011: 3125
Selisih: -19.06%
2012: 2592,5
Harga saham KLBF 2008 – 2009 tidak sampai 1 tingkat (10%) yaitu hanya 6,07%. Lalu meningkat drastic pada tahun 2009-2010 yaitu naik 285 tingkat. Lalu sedikit menurun 0,13% pada tahun 2011 dan kembali turun sebesar 19,06% pada tahun 2012.
Dengan volume yang juga cukup fluktuatif, dengan rincian volume:
Tahun
Volume
2008
2.791.749.977
2009
3.916.807.998
2010
8.643.932.000
2011
2.579.820.000
2012
5.803.001.000
Volume paling tinggi pada tahun 2010 sedangkan volume paling pembelian saham paling rendah ada pada tahun 2011, lalu kembali naik pada tahun 2012.
Sedangkan bila diakumulasi per bulan, maka harga saham PT Kalbe Farma Tbk. (2008-2012) adalah sebagai berikut. Rata-rata harga sahamnya cenderung naik (trend naik).
Sumber grafik: aplikasi danareksa online






4.    PENGARUH RASIO RENTABILITAS TERHADAP ARUS KAS (CASH FLOW)

·      Pengaruh laba bersih, laba kotor, ROA ROE terhadap arus kas bersih.
Laba Kotor
Laba Bersih
ROA
ROE
AKBB
2008
28,29
8,97
12,39
19,51
18,38
2009
49,65
10,22
14,33
19,39
19,92
2010
50,52
12,58
18,29
22,29
25,44
2011
50,87
13,58
17,91
22,75
25,96
2012
47,91
12,72
18,41
23,52
23,52

Laba kotor tidak terlalu mempengaruhi ROA, ROE dan Arus Kas Bersih Bebas, namun tetap memiliki pengaruh, terbukti pada tahun 2008-2009 Laba Kotor meningkat cukup tajam namun rasio lainnya tetap. Namun saat laba kotor menurun hanya arus kas yang cenderung menurun, sedangkan rasio lainnya masih stabil.
Laba bersih, ROA, ROE mempengaruhi Arus Kas Bersih Bebas. Hal ini dapat diketahui dengan melihat bentuk grafiknya, laba bersih, ROA dan ROE sejajar dan cenderung sama (bila naik semua ikut naik dan sebaliknya), sedangkan pada tahun 2009 ketika ROA, ROE laba bersih naik arus kas naik, dan pada 2011-2012, arus kas lebih dipengaruhi oleh laba kotor, saat labanya menurun arus kas ikut menurun cukup tajam.






·         Pengaruh rasio DER, DAR terhadap rasio utang
DAR
DER
Rasio total Utang
2008
7,11
11,19
0,59
2009
5,26
7,1
0,81
2010
0,36
0,44
0,99
2011
1,7
2,15
0,84
2012
2,12
2,77
0,67

Ketika DER dan DAR menurun, menandakan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang cukup baik,sebaliknya ketika rasio total utang menurun menandakan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang kurang baik. DAR, DER berpengaruh pada rasio total utang, seperti yang data pada grafik, ketika DER dan DAR menurun pada tahun 2008-2010 rasio total utangnya naik, sebaliknya ketika DAR dan DER meningkat pada 2011-2012 rasio utangnya menurun.












5.    PENGARUH RENTABILITAS, CASH FLOW TERHADAP HARGA SAHAM
Dari grafik tersebut diketahui harga saham sangat dipengaruhi oleh rasio-rasio rentabilitas dan cash flow. Pada tahun 2008-2009 laba kotor meningkat 2 tingkat sedangkan kenaikan harga sahamnya tidak sampai 10%, yaitu hanya 6,07% sedangkan cash flow/ Arus Kas Bersih Bebas, roa, roe dan laba bersih cenderung stabil dan mengalami sedikit peningkatan. Pada tahun 2009-2010 harga saham meningkat tajam yaitu 258 tingkat namun peningkatan rasio-rasio lainnya cenderung tidak signifikan, hanya cash flow yang meningkat cukup tinggi dengan margin 5,52%.Dari hal ini diketahui harga saham lebih mempengaruhi cash flow daripada profit.
Harga saham yang melambung tinggi tentu tidak hanya dipengaruhi oleh profit dan cash flow, namun praktik-praktik dalam jual-beli saham dan harapan investor terhadap perusahaan.
Pada tahun 2010-2011 harga saham dan rasio –rasio lainnya cendenrung stabil dengan kenaikan atau penurununan yang tidak sampai 1 tingkat (10%). Pada tahun 2011-2012 laba kotor menurun 2,96% diikuti dengan harga saham yang menurun 1 tingkat dengan selisih margin 19,06% dan cash flow juga menurun meskipun tidak sesignifikan harga saham yaitu dengan selisih margin 0,11%. Sedangkan ROA dan ROE nya cenderung stabil. Dari hal ini dapat diketahui bahwa pergerakan harga saham lebih dipengaruhi oleh laba kotor dan cash flow.


Sedangkan harga saham bila dibandingkan dengan rasio utang juga memiliki pengaruh. Ketika rasio utangnya membaik pada tahun 2008-2009 yang diindikasikan dengan DAR, DER menurun dan Rasio Utang Total meningkat harga saham juga meningkat. Pada tahun 2009-2010 ketika harga saham menukik tajam rasio DAR dan DER nya juga menurun tajam walau tidak sampai 1 tingkat/10%. Lalu pada 2011-2012 ketika harga saham turun, indikasi utang perusahaan juga meningkat. Maka, Harga saham dan tingkat utang suatu perusahaan saling berpengaruh. Ketika utang sedikit harga saham cenderung meningkat, ketika perusahaan menambahkan utangnya maka harga saham cenderung menurun. Hal ini juga dikarenakan, investor senantiasa menganalisis rasio utang suatu perusahaan, disamping rasio-rasio lainnya.




6.    KESIMPULAN
Dari data-data yang kami peroleh, maka kami menyimpulkan PT Kalbe Farma, Tbk. Tidak mudah untuk di takeover atau diambil alih. Dari segi profit, profit yang dihasilkan oleh PT Kalbe Farma Tbk. cenderung stabil, penurunan dan peningkatannya tidak terlalu signifikan, perputaran ROA dan ROE nya sangat tinggi, sehingga sukar bagi perusahaan lain untuk mengambil alih. Dari segi arus kas dapat dikatakan perushaan memiliki arus kas yang baik. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan pada nilai laba bersih dan meningkatnya nilai pengeluaran modal serta hutang jangka panjang.
            Namun kinerja perusahaan mengalami penurunan Pada 2011-2012, hal ini diindikasikan dengan semua rasio yang menurun (karena rasio-rasio tersebut saling mempengaruhi). Namun PT Kalbe Farma Tbk. menyiasatinya dengan melakukan stock split saham sebagai upaya takeover defense (diverstiture tactic). Dengan demikian perusahaan masih tergolong sukar untuk diambil alih.